1. Telinga ideal
• Rasio lebar dan tinggi ideal dari telinga adalah 4 : 7.
• Daun telinga bagian atas seharusnya berada sejajar dengan posisi mata, dan lobus telinga seharusnya berada sejajar
dengan ujung hidung.
• Telinga idealnya berada pada kemiringan 8-10 derajat ke arah belakang kepala.
2. Tipe-Tipe Bentuk Telinga dan Metode Operasi
1) Prominent Ears
Dikenal juga seperti telinga keledai yang berbentuk rata dan panjang tanpa lipatan tulang rawan. Telingan tipe ini terlihat sangat menonjol dari kedua sisi dan sisi depan.
* Metode Operasi
Pengerjaan diawal dengan anestesia lokal, setelah insisi pada permukaan telinga, tulang rawan disesuaikan atau diganti dengan implan spesial.
2) Cryptotia
Cryptotia adalah tipe telinga yang terlihat tersembunyi dibelakang garis wajah. Kondisi seperti ini bukan hanya mengganggu penampilan tetapi juga pendengaran. Oleh sebab itu, perbaikan sebaiknya dilakukan.
* Metode Operasi
Pengerjaan diawali dengan anestesia lokal dan IV sedation, dan operasi membutuhkan waktu 1 jam sampai 1 jam 30 menit. Setelah insisi dilakukan pada permukaan telinga, penanaman kulit biasanya diimplementasikan dengan penutup yang dirancang khusus. Lengkungan signifikan pada tulang rawan juga dapat sekaligus dikoreksi pada waktu yang sama.
3) Pointy Ears
Tipe telinga runcing ini biasanya disebut juga dengan Satyr’s Ears pada mitos Yunani kuno, atau dikenal dengan sebutan telinga iblis, jika kondisinya sangat parah.
* Metode Operasi
Pengerjaan diawali dengan anestesia lokal dan IV sedation, dan total pengerjaan membutuhkan waktu 1 jam sampai 1 jam 30 menit. Perbaikan pointy ears ini cukup rumit, dengan penanaman kulit dan tulang rawan, dan juga penyesuaian pada tulang rawan.
4) Folded Ears
Disebut folded ears ketika telinga bagian atas tertekan ke bawah.
* Metode Operasi
Pengerjaan diawali dengan anestesia lokal, dan tulang rawan disesuaikan atau diganti dengan implan khusus setelah diakukan insisi.
5) Pixie Ears
Pixie ears merupakan tipe telinga yang terlihat seperti tidak memiliki lobus telinga. Pada kepercayaan Asia, pixie ears dipercaya dapat membawa nasib buruk, oleh sebab itu banyak orang dengan tipe teling seperti ini ingin melakukan operasi.
* Metode Operasi
Pengerjaan diawali dengan anestesia lokal, dan lobus telinga dibuat dengan implan atau kulit autologous.
6) Buddha’s Ears (Floppy Ears)
Mereka yang memiliki lobus telinga besar seringkali mengalami kesulitan. Kondisi ini dapat juga dikarenakan proses penuaan, dimana kulit kehilangan elastisitas dan turun karena pengaruh gravitasi.
* Metode Operasi
Pengerjaan dimulai dengan anestesia lokal, dan membuang kulit yang berlebih pada lobus telingan tanpa meninggalkan bekas luka.
7) Microtia
Microtia merupakan kelainan bawaan dari lahir yang dikarenakan pertumbuhan yang lambat dan pada akhirnya tidak dapat tumbuh sepenuhnya. Salah satu atau kedua telinga mungkin terlihat seperti benjolan. Kondisi fatal ini juga dapat disertai dengan gangguan pendengaran.
* Metode Operasi
Pengerjaan diawali dengan anestesia lokal dan IV sedation, lalu bentuk telinga dibuat dengn menggunakan implan yang telah dirancang secara khusus dengan mempertimbangkan letak dari telinga dan keseimbangan dengan wajah secara keseluruhan.
• Daun telinga bagian atas seharusnya berada sejajar dengan posisi mata, dan lobus telinga seharusnya berada sejajar
dengan ujung hidung.
• Telinga idealnya berada pada kemiringan 8-10 derajat ke arah belakang kepala.
2. Tipe-Tipe Bentuk Telinga dan Metode Operasi
1) Prominent Ears
Dikenal juga seperti telinga keledai yang berbentuk rata dan panjang tanpa lipatan tulang rawan. Telingan tipe ini terlihat sangat menonjol dari kedua sisi dan sisi depan.
* Metode Operasi
Pengerjaan diawal dengan anestesia lokal, setelah insisi pada permukaan telinga, tulang rawan disesuaikan atau diganti dengan implan spesial.
2) Cryptotia
Cryptotia adalah tipe telinga yang terlihat tersembunyi dibelakang garis wajah. Kondisi seperti ini bukan hanya mengganggu penampilan tetapi juga pendengaran. Oleh sebab itu, perbaikan sebaiknya dilakukan.
* Metode Operasi
Pengerjaan diawali dengan anestesia lokal dan IV sedation, dan operasi membutuhkan waktu 1 jam sampai 1 jam 30 menit. Setelah insisi dilakukan pada permukaan telinga, penanaman kulit biasanya diimplementasikan dengan penutup yang dirancang khusus. Lengkungan signifikan pada tulang rawan juga dapat sekaligus dikoreksi pada waktu yang sama.
3) Pointy Ears
Tipe telinga runcing ini biasanya disebut juga dengan Satyr’s Ears pada mitos Yunani kuno, atau dikenal dengan sebutan telinga iblis, jika kondisinya sangat parah.
* Metode Operasi
Pengerjaan diawali dengan anestesia lokal dan IV sedation, dan total pengerjaan membutuhkan waktu 1 jam sampai 1 jam 30 menit. Perbaikan pointy ears ini cukup rumit, dengan penanaman kulit dan tulang rawan, dan juga penyesuaian pada tulang rawan.
4) Folded Ears
Disebut folded ears ketika telinga bagian atas tertekan ke bawah.
* Metode Operasi
Pengerjaan diawali dengan anestesia lokal, dan tulang rawan disesuaikan atau diganti dengan implan khusus setelah diakukan insisi.
5) Pixie Ears
Pixie ears merupakan tipe telinga yang terlihat seperti tidak memiliki lobus telinga. Pada kepercayaan Asia, pixie ears dipercaya dapat membawa nasib buruk, oleh sebab itu banyak orang dengan tipe teling seperti ini ingin melakukan operasi.
* Metode Operasi
Pengerjaan diawali dengan anestesia lokal, dan lobus telinga dibuat dengan implan atau kulit autologous.
6) Buddha’s Ears (Floppy Ears)
Mereka yang memiliki lobus telinga besar seringkali mengalami kesulitan. Kondisi ini dapat juga dikarenakan proses penuaan, dimana kulit kehilangan elastisitas dan turun karena pengaruh gravitasi.
* Metode Operasi
Pengerjaan dimulai dengan anestesia lokal, dan membuang kulit yang berlebih pada lobus telingan tanpa meninggalkan bekas luka.
7) Microtia
Microtia merupakan kelainan bawaan dari lahir yang dikarenakan pertumbuhan yang lambat dan pada akhirnya tidak dapat tumbuh sepenuhnya. Salah satu atau kedua telinga mungkin terlihat seperti benjolan. Kondisi fatal ini juga dapat disertai dengan gangguan pendengaran.
* Metode Operasi
Pengerjaan diawali dengan anestesia lokal dan IV sedation, lalu bentuk telinga dibuat dengn menggunakan implan yang telah dirancang secara khusus dengan mempertimbangkan letak dari telinga dan keseimbangan dengan wajah secara keseluruhan.