Trauma atau berbagai tipe operasi seringkali meninggalkan bekas luka pada kulit.
Untuk kondisi seperti ini, penghilangan bekas luka membantu menghilangkan tanda pada kulit.
Penghilangan bekas luka tidak dengan meregenerasi sel-sel kulit yang telah rusak, tetapi untuk menghasilkan penampilan kulit yang mulus dengan mengangkat sel kulit yang rusak.
Nama yang tepat untuk prosedur ini adalah 'scar corrective procedure' atau 'scar enhancement procedure'.
* Tipe-tipe bekas luka
Terdapat berbagai tipe bekas luka dalam bentuk yang berbeda-beda.
Untuk kondisi seperti ini, penghilangan bekas luka membantu menghilangkan tanda pada kulit.
Penghilangan bekas luka tidak dengan meregenerasi sel-sel kulit yang telah rusak, tetapi untuk menghasilkan penampilan kulit yang mulus dengan mengangkat sel kulit yang rusak.
Nama yang tepat untuk prosedur ini adalah 'scar corrective procedure' atau 'scar enhancement procedure'.
* Tipe-tipe bekas luka
Terdapat berbagai tipe bekas luka dalam bentuk yang berbeda-beda.
1) Stretch Marks (Striae)
Stretch marks awalnya berbentuk garis-garis tipis, tetapi tanda ini seringkali teregang karena kulit kadang tertarik. Stretch mark seringkali terlihat pada ekstremitas dan torso akibat trauma atau penaikan berat badan yang cepat.
2) Luka Hypertrophic
Luka dengan pembengkakan, kemerah-merahan, dan gatal dikenal sebagai luka hypertrophic. Luka ini lebih keras dibandingkan stretchmark dan tidak rata jika diraba. Luka pada bony prominence dan kerutan biasanya dapat menjadi luka hypertrophic.
Luka dengan pembengkakan, kemerah-merahan, dan gatal dikenal sebagai luka hypertrophic. Luka ini lebih keras dibandingkan stretchmark dan tidak rata jika diraba. Luka pada bony prominence dan kerutan biasanya dapat menjadi luka hypertrophic.
3) Luka Keloid
Luka keloid serupa dengan luka hypertrophic, tapi luka ini dapat melewati batas luka sedangkan hypertrophic tidak. Luka ini berwarna pink atau kemerah-merahan, tetapi akan menjadi lebih gelap karena iritasi. Penyebab pastinya belum diketahui tetapi faktor lain yang menjadi penyebabnya juga adalah reaksi alergi, infeksi bakteri, degenerasi kolagen, hypoxia, dan keturunan.
Luka keloid serupa dengan luka hypertrophic, tapi luka ini dapat melewati batas luka sedangkan hypertrophic tidak. Luka ini berwarna pink atau kemerah-merahan, tetapi akan menjadi lebih gelap karena iritasi. Penyebab pastinya belum diketahui tetapi faktor lain yang menjadi penyebabnya juga adalah reaksi alergi, infeksi bakteri, degenerasi kolagen, hypoxia, dan keturunan.
4) Luka Caved
Luka caved terbentuk ketika trautam terjadi pada bagian permukaan kulit. Goresan dari benda tajam biasanya dapat menyebabkan cedera pada lapisan kulit dalam – dermis, dan ketika dermis mengalami cedera, mungkin tidak akan pernah mengalami regenerasi kembali dan menghasilkan luka pada permukaan kulit.
* Metode dari penghilangan bekas luka
1) Perbaikan Bekas Luka
Jahitan yang dilanjutkan oleh penghilangan bekas luka dapat mengurangi tampilan dari bekas luka yang jelas. Tanda kemerahan pada area pembedahan akan hilang 6 bulan setelah operasi, dan luka bekas operasi juga akan hilang secara perlahan.
① Insisi Berbentuk W
Insisi dengan bentuk huruf W ini membuat luka menyebar pada kulit dan merubah bentuknya, maka bekas luka akan menjadi tersamarkan.
Metode ini biasanya dipakai untuk menghilangkan bekas luka pada dahi, temples, pipi, dan dagu. Jahitan dengan bentuk W mungkin akan terlihat lebih jelas daripada luka awal, tetapi luka ini akan menghilang secara perlahan bersama dengan bekas luka awal.
② Insisi Berbentuk Z
Insisi dengan bentuk Z dibuat pada bagian bekas luka untuk merelokasi jaringan disekitarnya. Cara ini dapat memperbaiki kondisi dengan menyebarkan dan merubah bentuk awal dari luka. Metode ini dipakai untuk penghilangan bekas luka pada leher, bibir, kelopak mata, dan ketiak. Jahitan dengan bentuk Z akan terlihat lebih jelas dibandingkan bekas lukanya, tetapi akan menghilang secara perlahan bersama dengan bekas luka awal.
Insisi dengan bentuk Z dibuat pada bagian bekas luka untuk merelokasi jaringan disekitarnya. Cara ini dapat memperbaiki kondisi dengan menyebarkan dan merubah bentuk awal dari luka. Metode ini dipakai untuk penghilangan bekas luka pada leher, bibir, kelopak mata, dan ketiak. Jahitan dengan bentuk Z akan terlihat lebih jelas dibandingkan bekas lukanya, tetapi akan menghilang secara perlahan bersama dengan bekas luka awal.
③ Insisi Berbentuk Oval
Insisi dengan bentuk oval dibuat pada bekas luka termasuk pada sekelilingg jaringan untuk menghilangkan bekas luka secara menyeluruh. Metode ini biasanya digunakan untuk bekas luka berukuran kecil atau bekas luka yang memiliki tekstur sama dengan kulit normal. Bekas luka karena operasi akan langsung terlihat, tetapi akan menghilang bersama dengan bekas luka awal.
Insisi dengan bentuk oval dibuat pada bekas luka termasuk pada sekelilingg jaringan untuk menghilangkan bekas luka secara menyeluruh. Metode ini biasanya digunakan untuk bekas luka berukuran kecil atau bekas luka yang memiliki tekstur sama dengan kulit normal. Bekas luka karena operasi akan langsung terlihat, tetapi akan menghilang bersama dengan bekas luka awal.
2) Pelebaran jaringan
Bekas luka karena trauma akan menghalangi pergerakan dari persendian karena kulit yang tertarik secara paksa, Ekspansi jaringan akan membantu memperbaiki kondisi seperti ini, dengan menggunakan alat ekspansi untuk menyembunyikan bekas luka dengan jaringan kulit.
* Metode
• Memasukan expander dibawah kulit normal disekitar luka.
• Memperlebar kulit normal dengan memasukan saline solution pada interval 1-2
minggu mereseksi kulit, menutupi letak yang direseksi dengan kulit lalu
menjahitnya.
3) Pencangkokkan Kulit (Skin Graft)
Ketika bekas luka terlalu besar dengan metode scar correction, pencangkokan kulit dapat dilakukan.
Setelah mengangkan jaringan kulit yang rusak, kulit normal dari lokasi yang kurang diperhatikan seperti pinggul atau kulit kepala dicangkokan ke bagian yang ingin dikoreksi, karena kulit memiliki karakteristik yang berbeda pada setiap bagian, teknik khusus untuk menekan letak pencangkokan dibutuhkan agar menghindari kelainan pada kulit yang dicangkok.
Ketika pasien tidak memiliki kulit yang cukup untuk dicangkokkan, skin flap graft digunakan. Setelah mereksi bekas luka, kulit dengan pembuluh darah dicangkokan pada lokasi yang direseksi diikuti penyambungan pembuluh darah ke pembuluh pokok.
Bekas luka karena trauma akan menghalangi pergerakan dari persendian karena kulit yang tertarik secara paksa, Ekspansi jaringan akan membantu memperbaiki kondisi seperti ini, dengan menggunakan alat ekspansi untuk menyembunyikan bekas luka dengan jaringan kulit.
* Metode
• Memasukan expander dibawah kulit normal disekitar luka.
• Memperlebar kulit normal dengan memasukan saline solution pada interval 1-2
minggu mereseksi kulit, menutupi letak yang direseksi dengan kulit lalu
menjahitnya.
3) Pencangkokkan Kulit (Skin Graft)
Ketika bekas luka terlalu besar dengan metode scar correction, pencangkokan kulit dapat dilakukan.
Setelah mengangkan jaringan kulit yang rusak, kulit normal dari lokasi yang kurang diperhatikan seperti pinggul atau kulit kepala dicangkokan ke bagian yang ingin dikoreksi, karena kulit memiliki karakteristik yang berbeda pada setiap bagian, teknik khusus untuk menekan letak pencangkokan dibutuhkan agar menghindari kelainan pada kulit yang dicangkok.
Ketika pasien tidak memiliki kulit yang cukup untuk dicangkokkan, skin flap graft digunakan. Setelah mereksi bekas luka, kulit dengan pembuluh darah dicangkokan pada lokasi yang direseksi diikuti penyambungan pembuluh darah ke pembuluh pokok.